Wakil Ketua MPR Mahyudin Mensosialisasikan Empat Pilar Kepada Emak-Emak

BALIKPAPAN-kabarbpp.net-Kemendikbud sedang membahas wacana mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kembali diajarkan di sekolah-sekolah. Wakil Ketua MPR Mahyudin setuju dengan wacana untuk menghidupkan kembali pelajaran PMP di sekolah.
Foto:Mahyudin mensosialisasikan Empat pilar


"Menghidupkan kembali PMP itu merupakan aspirasi masyarakat. Masyarakat ingin pelajaran PMP itu diajarkan lagi di sekolah. Pemerintah harus menyikapi dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat itu," kata Mahyudin dalam menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada "emak-emak" PKK Kelurahan Muara Rapak Balikpapan,

Hadir dalam acara Empat Pilar Wakil Ketua MPR RI DR H.MAHYUDIN ST,MM, dan sebagai nara sumber adalah Anggota DPR RI DR Dra Popong Utce Djudjunan, PKK, dan Tokoh masyarakat se- Balikpapan Utara berlangsung di Aula Gedung Bulutangkis Merak Muara rapak Senin(3/11/18) 
Foto:DR H Mahyudin besama DR Dra Popong Utce 
Mahyudin mengungkapkan banyak guru-guru yang menyampaikan aspirasi menghidupkan kembali pelajaran PMP. "Banyak guru-guru yang menyampaikan ke saya, tolong pelajaran PMP dihidupkan kembali. Saya sudah bicara ke Menteri Pendidikan bahwa keinginan itu adalah aspirasi dari bawah," ujarnya.

Menurut Mahyudin, ada hal yang luar biasa dalam pelajaran PMP, yaitu pendidikan moral. "Sekarang PMP sudah diganti dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pendidikan moral-nya hilang. Karena itu pelajaran-pelajaran yang mengajari soal integritas perlu dihidupkan kembali," ucapnya.

Mahyudin menambahkan pemerintah (Kemendikbud) harus menyikapi dan menindaklanjuti aspirasi dari masyarakat untuk menghidupkan kembali pelajaran PMP ini.

"Di tengah tantangan globalisasi yang begitu kuat sekarang ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dulu, kekhawatiran itu masih dibentengi dengan Pendidikan Moral Pancasila," katanya.
 

Globalisasi, lanjut Mahyudin, telah menggeser nilai-nilai luhur Indonesia karena masuknya budaya asing. Dengan globalisasi tidak ada lagi sekat-sekat. "Orang bisa belajar merakit bom dan menjadi radikal dari internet. Globalisasi ini mendegradasi nilai-nilai budaya kita. Dulu, kita bisa melawan dengan Pendidikan Moral Pancasila,"tandasnya(Beny-KB)







Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Jasa Penyewaan Mobil

SERVICE KOMPUTER & LEPTOP

JUAL BELI MOBIL BEKAS

TRAVEL

Postingan Populer

Arsip Blog

Recent Posts