Foto:Mahyudin mensosialisasikan Empat pilar |
"Menghidupkan kembali PMP itu merupakan aspirasi masyarakat. Masyarakat ingin pelajaran PMP itu diajarkan lagi di sekolah. Pemerintah harus menyikapi dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat itu," kata Mahyudin dalam menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada "emak-emak" PKK Kelurahan Muara Rapak Balikpapan,
Mahyudin mengungkapkan banyak guru-guru yang menyampaikan aspirasi menghidupkan kembali pelajaran PMP. "Banyak guru-guru yang menyampaikan ke saya, tolong pelajaran PMP dihidupkan kembali. Saya sudah bicara ke Menteri Pendidikan bahwa keinginan itu adalah aspirasi dari bawah," ujarnya.
Menurut Mahyudin, ada hal yang luar biasa dalam pelajaran PMP, yaitu pendidikan
moral. "Sekarang PMP sudah diganti dengan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn). Pendidikan moral-nya hilang. Karena itu
pelajaran-pelajaran yang mengajari soal integritas perlu dihidupkan
kembali," ucapnya.
Mahyudin
menambahkan pemerintah (Kemendikbud) harus menyikapi dan menindaklanjuti
aspirasi dari masyarakat untuk menghidupkan kembali pelajaran PMP ini.
"Di tengah tantangan globalisasi yang begitu kuat sekarang ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dulu, kekhawatiran itu masih dibentengi dengan Pendidikan Moral Pancasila," katanya.
Globalisasi, lanjut Mahyudin, telah menggeser nilai-nilai luhur Indonesia karena masuknya budaya asing. Dengan globalisasi tidak ada lagi sekat-sekat. "Orang bisa belajar merakit bom dan menjadi radikal dari internet. Globalisasi ini mendegradasi nilai-nilai budaya kita. Dulu, kita bisa melawan dengan Pendidikan Moral Pancasila,"tandasnya(Beny-KB)
"Di tengah tantangan globalisasi yang begitu kuat sekarang ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Dulu, kekhawatiran itu masih dibentengi dengan Pendidikan Moral Pancasila," katanya.
Globalisasi, lanjut Mahyudin, telah menggeser nilai-nilai luhur Indonesia karena masuknya budaya asing. Dengan globalisasi tidak ada lagi sekat-sekat. "Orang bisa belajar merakit bom dan menjadi radikal dari internet. Globalisasi ini mendegradasi nilai-nilai budaya kita. Dulu, kita bisa melawan dengan Pendidikan Moral Pancasila,"tandasnya(Beny-KB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar