Foto:Atlit wushu bpp foto bersama |
Sampai pertandingan terakhir, kontingen cabor Wushu Balikpapan mencoba melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Porprov ke VI Kaltim 2018 yg diselenggarakan dikutim, terkait beberapa hal teknis, semisal terkait keabsahan atlet dalam ajang porprov ini, banyak atlet dari luar kaltim yang tidak ikut dipraporprov tetapi bisa main dalam ajang porprov,"tegasnya Hery sunaryo Ketua pelatih kontingan Wushu Balikpapan
Terkait hal ini Bimpres Wushu Balikpapan Hery Sunaryo yang juga kepala pelatih tim kontingen Wushu Balikpapan sempat melayangkan protes, namun apa daya protes tersebut dijawab bahwa ini sudah melalui proses tim keabsahan yg telah diserahkan dan dikoreksi oleh koni jauh hari sebelum pertandingan.
Kemudian evaluasi kedua terkait dengan pelayanan kebutuhan atlet pada ajang porprov yg terlihat amburadul, semisal terkait transportasi lokal untuk atlet, jemputan atlet Wushu Balikpapan sering telat pada proses penimbangan badan pagi hari dan saat jemputan pulang dari gedung pertandingan, dikarenakan lambatnya mobil jemputan datang, ada beberapa kali kami terkena sangsi teguran untuk bisa ontime hadir digedung pertandingan, padahal menurut informasi dispora Balikpapan menyediakan 40 kendaraan untuk transportasi atlet selama disangatta, ternyata begitu dikroscek mobil yg beroperasi hanya 9 mobil, tentu hal ini juga harus menjadi evaluasi bersama agar kedepan tidak terulang lagi," ucap Bimpres Wushu Balikpapan
Termasuk cattering makanan atlet, ada atlet yg berat badannya over membutuhkan serat atau makanan buah pihak cattering tidak menyediakan buah, malah yg disediakan snack yg klw di kota Balikpapan harga snack tersebut satu kuenya seharga seribu rupiah satu kue, dan didalam kotak snack ada 3 buah kue dan aqua kecil,"tegas hery sunaryo
Sementara anggaran harga untuk snack yg dianggarkan dispora Balikpapan sebesar Rp. 40.000, perkotak, tentu dengan harga tersebut harusnya atlet dan pelatih bisa mendapatkan makanan yg berkualitas,"harapnya
Kami sengaja melakukan evaluasi ini harapannya kedepan berbagai persoalan semacam ini tidak terjadi lagi. Untuk itu kami berharap evaluasi internal yg kami lakukan ini dapat menjadi catatan dan dapat terekspose dengan baik,tandasnya(Beny-KB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar