Tentunya hal ini membuat sedikit bingung masyarakat dalam melakukan pencoblosan. Dimana setiap hak pilih nantinya akan memperoleh 5 (lima) lembar Surat Suara untuk memberikan hak suaranya.”Agar masyarakat yang sudah memiliki hak pilih dapat dengan benar dan tepat melakukan pencoblosan, tentunya harus dilakukan simulasi pencoblosan.
Melihat hal tersebut, jajaran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) khususnya melalui Caleg-Calegnya di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil), salah satunya H Iwan Wahyudi, SKom melakukan Simulasi Pencoblosan di RT 65 Gn Polisi Kelurahan Muara Rapak Kecamatan Balikpapan Utara, Sabtu (26/01/19).
Menurut Caleg Anggota DPRD Kota
Balikpapan Dapil Balikpapan Utara No Urut 1 dari PPP, H Iwan Wahyudi, SKom yang
memimpin langsung Simulasi Pencoblosan mengatakan. Simulasi Pencoblosan sangat
perlu dilakukan bagi masyarakat, apa lagi kaum manula. Karena pada pemilu nanti
cukup banyak lembar suara yang di dapat, yakni Anggota DPRD Kota/Kabupaten,
Provinsi, DPR-RI, DPD-RI dan Presiden & Wakil Presiden.
"Masyarakat yang mempunyai hak
pilih akan mendapatkan 5 (lima) lembar kertas suara. Jika tidak memahami tata
cara pencoblosan dengan benar maka tingkat kesalahan akan terjadi, "ungkap
politisi PPP ini.
Bukan itu saja lanjut Iwan-sapaan
akrabnya, ada sebanyak 16 Partai Politik yang mengikuti Pemilu 2019 sesuai dengan
Nomor Urut masing-masing. Seperti halnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
dengan Nomor Urut 10.
Sementara itu salah satu tokoh
masyarakat Kelurahan Muara Rapak H.Z Arfendy menyambut baik dengan adanya
Simulasi Pencoblosan. Dengan tujuan agar masyarakat dapat memahami dengan benar
proses pencoblosan.
"Saya sangat mendukung Simulasi
Pencoblosan, untuk memudahkan dalam menyalurkan hak pilihnya. Khsususnya bagi
para pemilih manula, sperti saya, "terang Arfendy.
Ditempat yang sama usai simulasi,
Ketua RT 65 Gn Polisi Muara Rapak Johan mengucapkan rasa terima kasih kepada H
Iwan dan segenap warga yang hadir. Simulasi ini sangat berguna bagi warga buat
pembekalan pencoblosan nanti. Sehingga dapat dengan baik dan benar saat
melakukan pencoblosan.
Masih menurut Johan, biasanya
Sumulasi Pencoblosan ini dilakukan oleh KPU, seperti pemilu-pemilu sebelumnya.
Mungkin karena keterbatasan anggaran atau personil, menyebabkan KPU tidak dapat
melakukan Simulasi Pencoblosan ke seluruh wilayah.
Acara berjalan lancar dan terkendali,
juga dihadiri H Topik Jamal Noor Caleg Anggota DPRD Provinsi Kaltim Dapil
Balikpapan No Urut 10 PPP, Panwas Kelurahan Muara Rapak, Panwas Kecamatan
Balikpapan Utara, Bhabinkamtibmas Muara Rapak, Polsek Balikpapan Utara, Wakil
Ketua PAC PPP Balikpapan Khadir. (beny/edy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar