Para penandatangan kontrak kerjasama ini adalah General Manager PHM, John Anis, Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Giri Santoso dan Direktur Utama PT Petaka Karya Samudera, Yulius Sinaga. T. dengan disaksikan oleh Kepala Divisi Pengelolaan dan Pengadaan Barang dan Jasa SKK Migas, Erwin Suryadi, dan Direktur Development and Production PT Pertamina Hulu Indonesia atau PHI (selaku induk perusahaan dari PHM), Eko Agus Sardjono. Acara ini juga dihadiri antara lain oleh jajaran manajemen PT Pertamina (Persero), PHI, PTK dan PTS dan para undangan lainnya.
“Kerjasama ini juga momen penting untuk membuka berbagai bentuk sinergi dengan anak usaha PHI lainnya seperti PT Pertamina Hulu Sanga Sanga dan PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur di bidang dukungan logistik,” demikian John Anis.
Sinergi yang diatur dalam kontrak tersebut mencakup pengadaan Offshore Drilling Support Base bagi PHM oleh konsorsium PTK-PTS yang meliputi penyediaan dukungan logistik untuk kegiatan pengeboran lepas pantai termasuk untuk transportasi, handling, lifting, pergudangan dan penyimpanan berbagai perlengkapan dan material (termasuk milik perusahaan-perusahaan mitra kerja PHM). Untuk itu konsorsium PTK-PTS akan menyediakan: tubular yard area, transit area, jetty, pergudangan dan perkantoran, fasilitas pengelolaan lingkungan (AMDAL, IPAL dll), peralatan heavy lifting dan berbagai jasa pendukung lainnya (akomodasi personil, klinik, pengamanan, pemeliharaan dll).
Nilai kontrak kerjasama ini adalah Rp 109,6 miliar dan berlaku selama 20 bulan.
Sebagaimana diketahui lapangan-lapangan dan berbagai fasilitas produksi di WK Mahakam sebagian besar berada di lepas pantai mau pun rawa-rawa di Delta Mahakam, sehingga harus mengoperasikan kapal-kapal pendukung operasi dalam jumlah besar, termasuk rig-rig pengeboran lepas pantai dan rawa (jack up rig dan swamp barge rig). Pada 2018 PHM melakukan lifting sebanyak 15,7 juta barel likuid (minyak dan kondensat) serta 65 standard cargo LNG (45 persen tujuan ekspor, dan 55 persen tujuan domestik). PHM juga memasok 65 persen gas pipa untuk Kalimantan Timur yang mencapai 275 MMscfd.(*/are)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar