Foto:Pesawat Lion Air |
BALIKPAPAN,kabarbpp.net-Penghapusan
layanan bagasi gratis 20 kilogram dari maskapai Lion Air dan Wings Air
menimbulkan kekecewaan pada pelanggannya. Maskapai ini juga dinilai belum
memberikan pelayanan maksimal saat tarif bagasi baru diberlakukan. "Kalau
pelayanan masih standar saya rasa.Kadang delay juga.Tapi justru biaya
diperbesar," kata Rustina,yang sering terbang menggunakan pesawat Lion Air
kepada kabarbalikpapan.net lewat WhatsApp Rabu (27/02/19) sore
Dia menjelaskan,masyarakat Balikpapan
khususnya sepertinya banyak memilih Lion Air maupun Wings Air karena tarif yang
lebih murah.
Dengan adanya pengenaan tarif bagi
kelebihan bagasi, masyarakat tidak lagi menikmati layanan penerbangan biaya
rendah,”ujar Rustina
Menurutnay penumpang Lion Air dari Balikpapan-Surabya.Dia
menyebut,maskapai sebaiknya mempertahankan layanan bagasi bebas biaya seberat
20 kilogram. "Kalaupun butuh biaya operasional ya turun sampai 10
kilogram.Ini kabarnya hanya 7 kilogram yang ditanggung," ujarnya
Seperti diketahui, terhitung sejak 8
Januari 2019, penumpang Lion Air tidak lagi mendapat bagasi 20 kilogram secara
percuma alias gratis.Begitu pula penumpang Wings Air tidak lagi mendapat bagasi
10 kilogram secara percuma alias gratis untuk dimasukkan ke bagasi pesawat.
Bagasi kabin yang melebihi 7 kilogram akan dikenai biaya kelebihan bagasi
sesuai tarif yang berlaku pada hari keberangkatan.
Tarif bagasi tambahan Lion Air dan
Wings Air prepaid baggage (bagasi bayar di muka) disesuaikan dengan rute
penerbangan. Jadi masing-masing rute penerbangan memiliki harga bagasi yang
tidak sama.Menurut Rustina saya penerbangan langsung dari Jakarta ke Bali
dihargai Rp 155.000 untuk tambahan bagasi 5 kilogram,anehnya lagi pas saat
pembayaran biaya bagasi bukti pembayaran saya tidak diberi sama petugas yang nimbang ,”tegasnya
Harap Rustina hal tersebut buat yang
punya kewenangan tolong ditindaklanjuti mengenai resi atau bukti pembayaran
bagasi ,”harapnya (beny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar