 |
| Foto:Bupati Toraja Nicodemus Biringkanae |
“Langkah dan jarang terjadi ini Bupati tunjuk dan menyurati dirinya,” tulis pemilik akun facebook, Marten Patanda.
Berdasarkan penelusuran media , Selasa (12/3/2019), dalam beberapa group medsos (Facebook dan Whatsapp) surat perintah Bupati Tana Toraja ini sangat viral dibahas. Mayoritas nitizen berkomentar miring tentang Sang Bupati yang dinilai rakus jabatan.
Nitizen ramai-ramai mengupload bukti surat perintah Bupati Tana Toraja bernomor: 820-40/BKPSDM/III/2019. Dasar peraturan daerah Kabupaten Tana Toraja nomor 10 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Tana Toraja.
Nicodemus Biringkanae dalam surat tersebut memerintahkan dirinya sendiri dalam jabatannya sebagai Bupati Tana Toraja juga sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja mulai tanggal 01 Maret 2019.
 |
| Foto:surat perintah yg ditanda tangani sendiri |
“Surat perintah ini berakhir dengan sendirinya setelah ada pelantikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tana Toraja yang defenitif. Melaksanakan perintah ini dengan seksama dan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi surat perintah yang telah ditandatangani Nicodemus.
Nitizen mempertanyakan pengangkatan bupati sebagai pelaksana tugas Kadis Kesehatan. Nicodemus bahkan dinilai telah mempermalukan orang Toraja.
“Salah ini masak bupati jabat kepala dinas, memangnya di Toraja sudah tidak ada manusia lain. “Ini sangat keliru bupati perintah diri sendiri. Bikin malu orang toraja,” tulis akun Jhon Raba Padaunan.
“Bupati buat surat perintah buat dirinya sendiri..lucu sekali,” tulis pemilik akun facebook lainnya, Rikho.
Selain persoalan surat perintah itu, Bupati Tana Toraja juga disoroti terkait dugaan adanya dinasty dalam pemerintahannya di Pemda Tana Toraja.
“Dinasty tongan (betul). Adek kabag keuangan, istri kadis karbitan baru gol.3d. Anak Caleg Propinsi..Ambe muami (ambil semua saja),” tulis akun Mika Batara.
Hingga berita ini diturunkan, Bupati Tana Toraja Nicodemus Biringkanae yang dikonfirmasi media via selulernya, namun tak ada respon. Begitu juga dengan Kabag Humas Pemda Tator, Kamben, tidak memberikan tanggapannya(*)
Sumber:Pedoman sulsel
Yohanis Battung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar