Sebelum tes urine dilaksanakan, terlebih dahulu diberikan materi serta sosialisasi dan penyuluhan mengenai bahayanya dan sanksi jika ada prajurit TNI maupun PNS yang terbukti menggunakan, serta mengedarkan narkoba.
Usai penyampaian materi, seluruh prajurit TNI dan PNS diperbolehkan beristirahat terlebih dahulu. Dan, tidak lama kemudian kembali dipanggil masuk ke aula guna dites urine nya.
Bahkan, Provost bersama personel POM harus memeriksa satu per satu ruangan di Makorem, guna tidak ada prajurit maupun PNS yang luput dari tes urine.
Agenda tes urine itu sendiri dilakukan oleh tim terpadu Spamad Mabes TNI AD, sebagai upaya deteksi dini terhadap penggunaan, maupun peredaran narkotika dikalangan TNI.
Terdapat sekitar 616 prajurit dan PNS yang mengikuti tes urine. Karena jumlah yang melakukan tes urine tergolong banyak, semua toilet yang ada di Makorem difungsikan, dengan penjagaan dari Provost maupun POM.
“Perilaku hidup prajurit yang
terkadang menghalalkan berbagai cara untuk mendapat keuntungan finansial, salah
satunya dari peredaran narkoba. Oleh karena itu, kejahatan narkoba perlu
menjadi atensi, bagaimana pemakai narkoba diarahkan untuk rehabilitasi dan
pelaku kejahatan narkoba sebagai pengedar maupun bandar diarahkan pada proses
hukum pidana,” ucap KA Tim Spamad Mabes TNI AD, Letkol Inf Sutrisno Pujiono.
“Penanganan kejahatan narkoba harus
melibatkan semua pihak, termasuk upaya pencegahan yang berkesinambungan dan
masif, sehingga diperlukan kerjasama dari semua instansi penegak hukum termasuk
TNI,” sambungnya.
Sehari sebelum tes urine
dilaksanakan di Makorem, Senin (11/3/2019) kemarin 120 prajurit Yonif 611/Awang
Long (AWL) telah melaksankan tes urine di Mayonif, jalan Soekarno-Hatta, Loa
Janan, Kutai Kartanegara.
Lanjutnya sosialisasi dan Uji Petik
dilaksanakan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kepatuhan hukum
dilingkungan prajurit dan PNS TNI AD untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan
dan Peredaran gelap narkoba.
Setelah dari Yonif 611/Awl tim
Spamad langsung menuju ke Kodim 0901/Samarinda, jalan Gajah Mada."Terdapat 100
prajurit dan PNS yang mengikuti tes urine.
Dari Yonif 611/Awang Long (Awl) dan
Kodim 0901/Samarinda dan Makorem 091/ASN, pelaksanaan tes urine selama dua hari
yakni Yonif 611/Awang Long 120 orang, Kodim 0901/Samarinda 100 orang, Korem
091/ASN beserta Balak Korem 396 total semuanya 616 Personel, tidak ada prajurit
maupun PNS yang urinenya mengandung narkotika. (Sumber Penerangan 091/ASN)(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar