Para calon Tamtama yang mengikuti sidang parade sebanyak 40 orang dari tiga Propinsi yakni Kaltim, Kalsel dan Kaltara, jumlah animo awal sebanyak 106 orang, tapi setelah melalui tahapan seleksi demi seleksi menyisakan 40 orang yang terdiri dari, 9 orang suku Banjar, 16 orang suku Dayak, 1 orang suku Kutai, 9 orang suku Paser, dan 5 orang suku Tidung. Sidang Parade tersebut diawasi Tim Sub Panitia Pusat Kolonel Inf Suhardi dari Itjenad, dan dari 40 putra terbaik asli Kalimantan tersebut telah terpilih sebanyak 20 org.
Dihadapan para panitia seleksi, Pangdam VI/Mlw mengatakan seleksi penerimaan Prajurit Tamtama tahun ini dinilai cukup ketat dan selektif. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya KKN dan kecurangan-kecurangan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Pangdam, secara kuantitas maupun kualitas akan berpengaruh langsung bagi pembangunan kekuatan TNI Angkatan Darat, khususnya Kodam VI/Mulawarman ke depan. Oleh karena itu, dalam setiap proses penerimaan calon prajurit harus direncanakan secara baik, setiap tahap seleksi harus dilakukan secara ketat, dengan memenuhi persyaratan dan pertimbangan berbagai aspek penting, yang berorientasi pada kualitas Sumber Daya Manusia, “ ujar Pangdam.
Ditambahkannya Perekrutan prajurit TNI AD bagi masyarakat khusus di daerah perbatasan merupakan wujud nyata langkah TNI AD dalam menjadikan daerah perbatasan/pulau terluar sebagai daerah yang perlu diberikan perhatian lebih dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” Tambah Pangdam.(Sigit/Pendam)
Pendam VI/Mlw
Rilis: TMMD Pendam VI Mulawarman
Editor :Beny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar