Bukan hanya
politisi, pengusaha, pensiunan, artis, dan keluarga pejabat pun ramai-ramai
mencalonkan diri jadi anggota legeslatif.Saat musim caleg, publik akan disuguhi
hadirnya politisi dadakan. Politisi musiman ini
hanya muncul saat jelang pemilihan calon anggota legeslatif dan
kehadirannya bukanlah karena pertimbangan perjuangan ideologis.
”Mereka hanyalah
politisi semu yang sekedar mengejar kekuasaan, karena jabatan baginya sebagai
posisi yang menjanjikan kemakmuran, kehormatan, dan kemudahan mendapatkan akses
bagi kepentingan hidupnya.
Keberadaan suatu
negeri salah satunya ditentukan oleh aktivitas para politisinya. Kalau suatu
negeri lebih banyak politisi semu atau para politisi itu sendiri yang mengalami
krisis, maka dipastikan kehidupan suatu negeri akan karut marut seperti dialami
Indonesia saat ini.
Sudah jadi
perbincangan umum,maraknya korupsi di setiap lini kehidupan di negeri ini
karena ulah para politisi yang seringkali hanya berorientasi kekuasaan dan
materi semata. Dengan mengeluarkan dana
besar untuk menjadi anggota legislatif maka saat berkuasa yang dilakukan adalah
bagaimana caranya bisa balik modal.
Indonesia saat ini
membutuhkan politisi sejati dambaan rakyat. Namun, politisi sejati ini belum
cukup, jika sistem yang digunakan memimpin rakyatnya bukanlah sistem yang baik
Politis Semu sama
dengan politikus. Keduanya bermakna ahli politik, ahli kenegaraan dan orang
yang berkecimpung dalam bidang politik.
Faktanya kini politisi lebih dimaknai sebatas orang-orang yang bergelut
dalam kekuasaan. Mulai dari kepala negara hingga para anggota dewan disebut
sebagai politisi.
Dalam kenyataannya,
mereka yang memproklamirkan diri sebagai politisi lebih beraktivitas dengan
memasang iklan di televisi yang menelan biaya ratusan miliar rupiah, menengok rakyat
di pasar hanya pada saat menjelang Pemilihan calon anggota legeslatif. Di
gedung parlemen,bukan merupakan rahasia umum amplop bertebaran di mana-mana.
Berdasarkan hal ini
politisi/politikus mestinya adalah orang-orang yang menyibukkan dirinya dalam
mengurusi urusan rakyat. Mereka adalah orang-orang yang memiliki cara berpikir
untuk mengurusi pemerintahan dan urusan rakyat; memiliki sikap jiwa yang baik;
memiliki keahlian dan kemampuan untuk menjalankan perkara kenegaraan;
menyelesaikan problematika kerakyatan yang tengah dihadapi dan menuntaskannya
penuh kebijaksanaan dan keadilan.
Mereka juga adalah
orang-orang yang mampu mengatur berbagai interaksi dengan masyarakat dan antar
anggota masyarakat. Jadi, politisi sejati memokuskan perhatiannya pada urusan
rakyat serta berjuang demi kebaikan dan keberkahan rakyat. Berbeda dengan itu,
politisi semu hanyalah memikirkan kepentingan dirinya atau kelompoknya(kb)
Rilis :Hery
Sunaryo
Editor : Beny.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar