Anggota Komisi III: Tegaskan Pemborong Jargas ,Agar Penggalian di Perbaiki Seperti Semula

BALIKPAPAN-KB- Rapat dengar pendapat(rpd) dipimpin langsung  Andi Arif Agung anggota Komisi III,didampingi anggotanya Riri,Rustam Jesli,Mauliddin dan Danang Eko melakukan rapat dengar pendapat (rdp) dengan pihak pemborong pekerjaan jaringan gas (jargas) dan Lurah Karang Rejo, Sumber Rejo dan Gunung Sari Ulu Selasa,(6/11/2018)

Foto:Komisi III melakukan rapat dengan pendapat(rpd)bersama pihak pemborong(bhm?kb)

.

Sementara  Anggota Komisi Andi Arif Aung  meminta masalah jadwal pekerjaan agar lebih jelas  lebih mudah dilakukan koordinasi kepada masyarakat mendapatkan informasi yang jelas atas pembanguan jaringan gas,katanya 

Ia juga menambahkan bahwa yang paling penting adalah bagaimana mengembalikan jalan seperti semula.”menurutnya dilapangan sering  terjadi bahkan masyarakat sudah bosan ada beberapa galian yang dibiarkan begitu saja sehingga mengganggu pengguna jalan atau lingkungan setempat,”tegas agung 

Arif meminta kepada pihak pemborong selalu memberikan pejelasan kepada masyarakat setempat pada saat melakukan penggalian ,”ucapnya

Selanjutnya dari Dinas Pekerjaan Umum( DPU) Rafiuddin ada beberapa Kelurahan mendapat jargas yakni Karang Jati, Karang Rejo, GSU dan GSI jangan sampai jalan menjadi rusak akibat jaringan gas (jargas).

Bekas galian harus dimasukan dikarung kalau tidak ini membahayakan bagi pengguna jalan. Ini semata-mata hanya demi menjaga keselamatan warga.

Ia mengingatkan kepada pemborong proyek jangan sampai terjadi lagi separti tahun yang lalu.Rafiaudin juga  meminta jadwal tempat lokasi penggalian.”Semoga dengan adanya pertemuan ini bisa berlanjut lebih baik lagi,” harapnya

Selanjutnya dari pihak KSO Noorel Sucofindo Deddy Haryanto menjelaskan, kalau setel jargas setelah itu baru dilakukan perapian,hal ini sudah disampaikan kepada pihak lurah dan RT setempat  akan terkena dampak jargas.

Pekerjaan jargas ada 5 segmen salah satu perapian hasil akhir pekerjaan. Karena pembangunan pipa jargas beda pemasangan pipa PDAM,karena pemasangan pipa jargas perlu kehatian-hatian jelasnya.

Dedy mengingatkan warga jangan dulu memperbaiki sebelum dilakukan pengetesan,inilah yang membuat kesulitan saat terjadi kebocoran,menurutnya pihaknya masih melakukan pemiliaharan sampai tanggal 26 Desember 2018.

Riri Saswita D anggota Komisi III meminta perhatian agar pihak pemborong harus memperhatikan lingkungan yang sudah dilakukan penggalian agar segera dilakukan pengetesan ,”jelasnya

Sementara Rafiudin menegaskan kepada pihak pemborong agar jalan yang terkena jargas segera diperbaiki sesuai semula jangan hanya sekerdar  main tambal,”tegasnya

Perlu diketahui juga,apai bila ada kerusakan yang lebih parah akibat adanya jargas ini membutuhkan anggaran yang lebih besar ,”tandas rafiudin (Bhm-KB)

                                                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                                                       

Share: