BALIKPAPAN-KB-Tidak
banyak sekolah yang memiliki hutan sendiri di Indonesia. Apalagi yang terletak
di tengah padatnya sebuah kota besar. SMAN 8 Balikpapan, mungkin hanya
satu-satunya sekolah setingkat SMA di Indonesia yang memiliki hutan mangrove
sendiri di balik halaman belakang mereka. Selain sebagai pilot project sekolah
berwawasan mangrove, sekolah ini memang
terletak berbatasan langsung dengan lokasi hutan mangrove di kota
Balikpapan, di kawasan Kelurahan Margomulyo, Gunung Empat
Foto:Kepala SMAN 8 Agus Ikhsana( dok/kb) |
Menurut Agus Sekarang yang jadi kendala dengan beralihynya ke provinsi,dari provinsi masih dalam tarap mengidentifikasi sekolah-sekolah.seharusnya pihak provinsi cepat tanggap dengan sekolah indentifikasi sekolah mangrove paling tidak mendorong untuk tetap konsikuen dengan bina lingkungan apa yang perna disuport oleh DHL Balikpapan,Dinas pendidikan dan pemerintah Kota Balikpapan ,”kata agus
Seharusnya Dinas provinsi bisa melanjutkan apa yang sudah pernah mendapat dukungan oleh pemerintah kota Balikpapan,walaupun masih dalam transisi tapi sekolah sudah menyampaikan masalah lingkungan ini ke Dinas provensi agar dapat segera ditanggapi,”ujarnya
"Termasuk dalam kurikulum 2013 itu muatan lokal tidak ada
didalamnya,tapi kita tetap konsisten ada mata pelajaran mangrove karena salah
satu khas dari SMAN 8,walaupun tidak ada kita tetap menambahkan jam untuk
kegiatan mangrove,walaupun tidak masuk dimapel dikurikulernya,alasanya karena
SMAN 8 masuk dalam relawan mangrove ,”tegas agus
"Sekolah berterima kasih kepada pemerintah kota Balikpapan
masih ada kepedulian dan masih memperhatikan terhadap SMAN 8,minimal kalau ada
kegiatan kelurahan,maupun kegiatan edukasih mangrove SMAN 8 masih diundang
,”tuturnya
Foto:SMAN 8 sekolah mangrove |
Karena ini termasuk pembentukan karakter peduli
lingkungan,peduli lingkungan bukan sekedar membibit,menanam untuk membersihkan
sampah juga,kalau sampah selama ,masih banyak penduduk dilingkungan sekolah
yang kurang sadar dengan buang sampah sembarangan, maka dengan adanya relawan
mangrove jumlahnya kitar 200 siswa inilah yang setiap minggu turun ke mangrove
untuk membersihkan sampah ,”tegasnya lagi
Kami juga mengharapkan pemerintah kota Balikpapan agar dapat
membantu kendaraan untuk mengangkut sampah yang dikumpulkan oleh
relawan,menurut Agus kendala kami hanya untuk mobil pengangkut sampah
,”tandasnya(Beny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar