Bekraf Tingkatkan Potensi Industri Kreatif Digital Balikpapan

BALIKPAPAN-KB-Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kembali menggelar Bekraf Developer
Day (BDD) di Balikpapan di Novotel Balikpapan pada Minggu (7/10) sebagai upaya penguatan
ekonomi digital di Kota Balikpapan
Foto:Press confrenci Wali kota dengan staf Bekraf(dok/kb) 

Balikpapan merupakan kota dengan pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Kalimantan Timur,yakni 4,76%. Hal tersebut menjadikan kota yang berada di pesisir timur Kalimantan ini menjadi kawasan perdagangan dan jasa regional, serta industri pengolahan.

Potensi ekonomi Kota Balikpapan dapat dilihat dari berbagai fakta seperti
tersedianya fasilitas
jasa dan transportasi yang lengkap dibanding kawasan lain di Kalimantan bahkan wilayah
Indonesia Timur. Selain itu Balikpapan merupakan jalur utama distribusi dari dan ke
kabupaten/kota serta provinsi di Wilayah Indonesia Timur.
           
Oleh karena itu, pendukungan teknologi sangat dibutuhkan di kota tersebut dengan
mendorong para pelaku ekonomi digital, kreatif digital, dan pre-startup membentuk ekosistem
digital guna mendukung potensi ekonomi di Balikpapan.
Apalagi pelaku ekonomi kreatif startup digital terus bermunculan di Balikpapan dan
menghadirkan dampak positif bagi masyarakat lokal. Potensi tersebut harus terus didukung
secara konsisten agar para pelaku dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi khususnya disubsektor aplikasi, game, dan web serta internet of things (IoT).

Melalui kegiatan Bekraf Developer Day,diharapkan bemunculan talenta-talenta baru dan
produsen-produsen baru disektor game,dan aplikasi yang berkualitas untuk berperan dalam
menggerakkan perekonomian nasional melalui ekonomi kreatif digital di kota Balikpapan,”
ungkap Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari,Minggu (7/10).

Pada2011ekonomi kreatif(ekraf)di Balikpapan mulai berkembang danmemiliki nilai jual.
Bekraf DeveloperDay adalah salah satu upaya Bekraf meningkatkan kontribusi ekonomi
kreatif
diTanah Air.Ekraf diyakini terus tumbuh dan sumbangan pada produk domestik bruto (PDB)
ditarget mencapai lebih dari Rp1.000 triliun di tahun ini.

Berdasarkan survei, 28% populasi penduduk Indonesia atau sekitar 64 juta orang merupakan
generasi muda dengan rentang usia15-29 tahun.Event ini juga diharapkan dapat mendorong
kontribusi anak-anak muda untuk berkreasi menghasilkan aplikasi dan game yang membantu
aspek kehidupan masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
           
Dengan mengusung tema ‘Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Digital’, peserta BDD
Balikpapan yang didominasi anak muda diharapkan dapat mengikuti jejak startup-startup
Indonesia yang berprestasi seperti Go-Jek,Tokopedia,Traveloka,dan lain-lain.

Balikpapan merupakan kota kelima penyelenggaraan BDD 2018 dengan sejumlah menghadirkan pelaku, praktisi dan expert industri kreatif digital Tanah Air, diantaranya Senior Software enginir Go-Jek Indonesia (Go-Pay Division)Deny Prasetyo;Country ManagerACA Pacific-Alcatel Lucent Enterprise, Wiranto;Cloud and Enterprise Business Group Lead - Microsoft, YosVincenzo;Dicoding Elite,Product Manager MobileApps-Sociolla, Najib Abdillah; Ceo -eduka 
Studio AndiTaru Nugroho Nur Wismono;Chief Innovation Officer and Google Developer Expert for Android-Nusantara Beta Studio(PTKode Aplikasi Indonesia),Sidiq Permana;VP
Technology-Helpster Limited Company,Nurendratoro Singgih;CEO Arsanesia,Adam
Ardisasmita;dan Co-Founder Digital Semantika Indonesia/Digital Happiness,DitoSuwardita.

Seperti halnya BDD Batam,Jayapura,Surabaya,dan-Makassar,BDD Balikpapan 2018
juga menggandeng Dicoding Indonesia untuk menyelenggarakan event ini yang didukung Asosiasi Game Indonesia,Dicoding Elite, Google Developer Expert, Intel Innovator,Komunitas ID-Android,Samsung Developer Warrior,dan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya di Indonesia. (*kb)



Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Jasa Penyewaan Mobil

SERVICE KOMPUTER & LEPTOP

JUAL BELI MOBIL BEKAS

TRAVEL

Postingan Populer

Arsip Blog

Recent Posts