foto:Para Gojeker kompak |
Sekilas, rombongan para Gojeker yang mendekati lima ratus sepeda motor dan begitu panjang melintas di jalan raya, seakan ingin melakukan demontrasi besar-besaran, namun kenyataannya berbeda dari yang kita pikirkan. Rombongan para Gojeker ini bukan ingin berdemo, tapi upaya menunjukan jati diri mereka dalam bentuk solidaritas atas seorang rekan mereka yang meninggal dunia.
Dari pantau media ternyata rombongan pawai yang begitu panjang dan sempat membuat pengguna jalan sedikit kaget, ini adalah bentuk dari rasa bela sungkawa dan kekeluargaan yang sangat tinggi terhadap teman seprofesi mereka. Dengan ikut serta mengantarkan anggota yang meninggal dunia ke peristirahatan terakhirnya.
“Kami langsung spontan gabung mas, dengan teman yang lain ketika mendengar dan melihat ada teman yang mengalami kedukaan dan akan dikebumikan hari ini,” ujar Adam pada saat ditemui setelah selesai pemakaman.
“Walau kami punya tempat mangkal yang berbeda-beda dan jauh, namun komunikasi antar sesama anggota selalu terjalin, jadi apapun yang terjadi dengan teman baik dijalan atau dimana saja , kami langsung ikut bergabung,” jelas Adam.
Mealui sosmednya dengan mengunggah gambar rombongan para Gojeker saat konvoi mengiringi mobil jenazah seorang rekan yang meninggal saat melintas di sepanjang Jl Sudirman, yang mendapatkan respon sangat luar biasa dari para nitizen dengan ucapan belasungkawa dan doa juga pujian yang dilontarkan untuk kekompakan para Gojeker Balikpapan.
Dari keterangan anggota Gojeker yang enggan disebut namanya, bahwa almarhum yang bertempat tinggal di Martadinata ini mengalami sakit stroke, padahal umurnya masih sangat muda.(*/beny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar