Foto:Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM,membacakan amanat Presiden RI |
Kapolda saat membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo mengatakan, kerja keras dan pengabdian Polri, telah dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat Indonesia. Situasi keamanan dalam negeri sepanjang tahun 2018 dan 2019 terpelihara dengan baik.
Polri dan TNI telah mengamankan seluruh perhelatan internasional yang diselenggarakan Pemerintah, yaitu Asian Games, Asian Para Games, serta IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Polri dan TNI juga telah mengamankan penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2018 dan Pemilu Tahun 2019, sehingga terselenggara dengan aman, damai, dan demokratis.
Foto ;Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs Priyo Widyanto MM,selaku Inspektur upacara |
Dengan berbagai capaian tersebut, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat. Hal tersebut ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga-lembaga survei yang kredibel, Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI.
Diharapkan dengan berbagai capaian tersebut, institusi Polri tidak cepat berpuas diri. Tetapi jadikan capaian tersebut sebagai motivasi dan inspirasi untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi ke depan, tantangan yang dihadapi Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri akan semakin kompleks.
Presiden menilai bahwa terorisme dan radikalisme masih menjadi potensi ancaman bagi stabilitas keamanan dalam negeri. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi informasi juga mendorong semakin besar dan beragamnya potensi kejahatan di ruang siber. Penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, menjadi ancaman bagi kerukunan, persatuan, dan kesatuan bangsa Indonesia.
Berbagai kejahatan lintas negara, seperti peredaran narkotika dan human trafficking memerlukan penanganan secara profesional. Kejahatan terhadap kekayaan negara, seperti tindak pidana korupsi, illegal fishing, illegal mining, dan illegal logging, harus diberantas demi melindungi kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat, harus ditindak secara tegas dan berkeadilan guna memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar jenderal bintang dua dipundak ini.
Pada peringatan Hari Bhayangkara ke-73 ini, Presiden Jokowi menyampaikan 5 instruksi kepada seluruh anggota Polri sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polri, mengedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan social, meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hokum, dan memperkuat koordinasi dan kerjasama dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, serta masyarakat, dalam memelihara keamanan dalam negeri.
“Dirgahayu Kepolisian Negara Republik Indonesia. Teruslah menjadi Rastra Sewakottama, abdi utama nusa dan bangsa,” tutup jenderal lulusan Akpol tahun 1988 ini.
Pada upacara peringatan Hari Bhayangkara tahun ini, Kapolda juga memberikan penghargaan kepada personel Polda Kaltim yang berprestasi sehingga pantas mendapat penghargaan.
Sejumlah pejabat terlihat hadir pada upacara peringatan yang dimulai Pukul 08.00 Wita ini, antara lain Wakil Gubernur Kaltim, Ketua DPRD Provinsi Kaltim, Pangdam VI Mulawarman, Muspida Provinsi Kaltim , Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Tokoh Masyarakat.(*)
Sumber :Humas Polda Kaltim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar